KM NGGARONIPO. Pemerintah Kabupaten Bima-NTB, pada hari Jum’at, 28
April 2017 bertempat di halaman kantor Bupati Bima mengadakan kegiatan Isra
Mi’raj tingkat tahun 1438 H, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Imtaq gabungan.
turut hadir kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bima, Kapolres Kota Bima, Sekda,
Assisten serta para pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, dan seluruh staf. Sementara itu penceramah Dr. Adam M.Saleh,
M.Pd. M.Si salah satu Dosen dari Sulawesi Tengah.
Bupati
Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bahwa Hikmah peringatan Isra
Mi'raj, disamping memperteguh keimanan dan ketakwaan umat Islam, juga
membangkitkan semangat keilmuan dan pengetahuan umat dalam menguak misteri dan
potensi alam semesta, ciptaan Allah SWT. Selain untuk menyemarakkan syi'ar
Islam, juga untuk memperkokoh keyakinan iman kita kepada Allah SWT.
Lanjutnya,
isra Mi'raj memberi pelajaran yang mendalam kepada kita, bahwa Allah SWT akan
senantiasa hadir menyemangati siapapun yang sungguh-sungguh berjuang dijalan-Nya,
dengan ketulusan dan kesabaran. Allah SWT meng-Isra-Mi'raj-kan Nabi Muhammad
SAW disaat beliau dalam kegundahan karena mengalami ujian berat. Dengan
demikian Isra Mi'raj memberi pelajaran penting bahwa Allah SWT akan
senantiasa hadir memperteguh keyakinan dan semangat juang bagi siapapun
berjuang di jalan Allah SWT.
Tema
isrya miraj ini yaitu “ Melalui Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad,
SAW1438 / 2017 M Tingkat Kabupaten Bima Kita Bina Generasi Cerdas, Berilmu,
Teguh Beriman, Terampil Dan Berakhlak Mulia Menuju Bima Ramah. Tema ini
memberikan pesan dan semangat kepada kita semua agar terus berikhtiar melakukan
pembinaan, penddikan dan pengawasan terhadap generasi harapan bangsa untuk
menjadi generasi yang cerdas, berlimu, teguh dalam keimanan, terampil dan berakhlak
mulia dalam menyongsong hari depan yang semakin dinamis.
Pembinaan
dan pendidikan terhadap generasi muda menjadi tanggung jawab kita semua sebab maraknya penggunaan narkoba, konsumsi tramadol,
pergaulan bebas dan berbagai tindakan destruktif lainnya. Semua itu membutuhkan
penanganan serius dan program terobosan dari jajaran Pemerintah Daerah dalam
rangka menyelamatkan generasi dari keterpurukan.
Untuk
itulah, Pemerintah Kabupaten Bima terus berupaya menggalang kebersamaan dengan
para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dalam mengantisipasi akses
negative perkembangan era globalisasi saat ini. Pemerintah Kabupaten Bima
menggulirkan program-program di bidang keagamaan dan memberikan akses
seluas-luasnya dalam rangka peningkatan nilai-nilai spiritual di tengah
masyarakat.
Beberapa
program yang telah digulirkan di bidang keagamaan tentunya perlu terus kita
pertajam dan kita tingkatkan seperti seruan magrib mengaji, memakmurkan masjid
dan mengisi kegiatan-kegiatan TPQ, Dinda berharap semoga dengan kita
melaksanakan kegiatan isra miraj ini, kita dapat meneladani rasulullah, SAW
dalam menjalankan syiar islam sekaligus dapat melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dalam melayani kebutuhan masyarakat. Tandasnya.
Menurut
penceramah Dr. Adam M.Saleh, M.Pd. M.Si bahwa hikmah peringatan isra miraj yang
kita laksanakan ini dalam rangka mengenang perjalanan Nabi Besar Muhammad SAW
mendapatkan perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Ini harus dimaknai sebagai bentuk mengintropeksi diri, apakah etika shalat
dicontohkan nabi sudah sesuai yang kita laksanakan. Maka dari itu, peringatan
Isra Mi'raj hakikatnya adalah untuk lebih mempertajam kecintaan kita untuk
tidak meninggalkan shalat lima waktu maupun shalat wajib dan sunah lainnya.
Menurutnya,
walaupu dalam keseharian umat islam dalam laksanakan shalat telah memiliki berbagai
cara dan etika yang kadang berbeda satu dengan lain, hal itu tidak perlu
dipermasalahkan sepanjang kita mengakui bahwa Allah SWT itu Esa dan Muhammad
SAW sebagai nabi yang terakhir diutus Allah yang membawa ajaran yang benar.
Oleh
karena itu dengan peringatakan Isra Mi'raj tahun ini hendaknya tidak dimaknai
sebagai hal berlebihan, tetapi Islam dan iman yang kita percayai itu bahwa
Muhammad adalah rasul yang memang menjadi panutan bagi keselamatan kita selaku
hambanya yang beriman.
Momentum
kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan bantuan dana hibah untuk TPQ
sebesar Rp. 100.000.000 sejumlah 43 TPQ Se–Kabupaten Bima, dimana masing–masing
TPQ mendapatkan Rp. 2.250.000 dan bagi TPQ yang berasal dari kecamatan yang
jauh seperti TPQ yang berada di kecamatan Tambora, kecamatan Wera, kecamatan
Sanggar dan Kecamatan lambu masing–masing mendapatkan dana bantuan Rp,
2.500.000. Sementara itu untuk bantuan bagi Pondok Pesantren pemerintah
mengalokasikan dana sebesar Rp. 100.000.000, yang mana bantuan tersebut
diperuntukan bagi 10 Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bima,
dimana masing–masing Pondok pesantrenPem mendapatkan bantuan dana sebsar Rp.
10.000.000.
Bantuan
tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri yang
didampinggi oleh Wakil Bupati Bima, Kapolres Bima kepada masin–masing pengurus
TPQ dan Pondok Pesantren. (Orisila*)
Posting Komentar