Ketua KNPI Madapangga, Syahrul S.Sos. (sebela kiri). |
GERBANGNTB.COM
BIMA-Wilayah
Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima NTB, pada umumnya, kala musim kemaru tiba,
ibarat sudah menjadi lagu lama dengan dihadapkan persoalan kekuarangan air
bersih yang dipasok dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setiap tahunya.
Kekurangan debit air PDAM untuk kebutuhan sejumlah warga diwilayah Kecamatan
Madapangga tersebut disenyalir dengan adanya operasinya perusahaan Air Minum Mineral
(Lam-Lam) selama ini diwilayah setempat.
Seperti
yang dialami oleh Desa Rade dan beberapa desa disekitarnya, akibat macetnya
pentribusian air dari PDAM wilayah setempat selama ini kerap menjadi keluhan dan
sorotan dari elemen masyarakat setempat lantaran kebutuhan air untuk keperluan
rumah tangga tidak terpennuhi bahkan kebutuhan mandi tidak mencukupi akibatnya warga
setempat harus pergi madi dan buang hajat ke aliran sungai. Dengan adanya
persoalan yang sudah kepanjangan tersebut, tokoh dan elemen masyarakat setempat
meminta keterlibatan pihak pemerintah daerah untuk dapat memberikan solusi
serta dapat melakukan koordinasi dengan pihak PDAM dan perusahaan Lam-Lam yang
saat ini beroperasi diwilayah setempat.
Seperti
yang di ungkapkan ketua KNPI Madapanga, Syahrul S.Sos pada Media Gerbangntb.com. Minggu, 20 April 2017,
mengaku krisis air bersih ini disebabkan macetnya pentribusian air dari PDAM
sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih untuk keperluan
rumah tangga dan kebutuhan lainnya."Warga begitu kesulitan akan air
bersih, kejadian ini berlangsung setiap tahun bahkan masuk tahun ini (2017)
persoalan ini tidak berubah, pada hal sebagian besar warga Desa Rade bahkan Desa-Desa
sekitar mengunakan air yang bersumber dari PDAM. ujarnya.
Lanjut
Syahrul, kemacetan air bersih diduga kuat adanya aktivitas operasional salah satu
perusahaan air minum yaitu “Lam-Lam”yang sampai saat ini masih melakukan
aktivitasnya dilokasi Obyek Wisata Madapangga sehingga berkurangnya debit air,”kami
menduga sejak adanya perusahaan air kemasan tersebut debit air yang ada
dibeberapa titik mata air yang ada berkurang bahkan tidak mengeluarkan air lagi
sama sekali.”Pada hal pasokan air dari beberapa mata air diwilayah Madapangga
merupakan sumber air bagi masyarakat sejak dulu. Tudingnya.
Selaku
ketua KNPI Madapangga , Jebolan salah satu Fakultas Makasar ini berharap adanya
keterlibatan dari pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk memberikan jalan
terbaik serta solusi sehingga pasokan kebutuhan air bersih bagi masyarakat
madapangga bisa tersedia,”pemerintah daerah harus turun tangan dan menyikapi
persoalan ini secepatnya, sebab persoalan ini bukan saja pertama kali terjadi,
namun kekurangan air bersih ini dirasakan warga setiap tahun disamping itu
lanjutnya, pemerintah juga harus lakukan koordinasi dengan pihak PDAM dan Pihak
perusahaan air minum miniral dalam hal ini Perusahaan Lam-Lam yangsampai hari ini
melakukan aktivitasnya,”sehingga ditemukan solusi yang terbaik agar warga tidak
lagi dikeluhkan dengan masalah kekurangan air bersih.Imbuhnya.
Informasi
yang diperoleh dari pihak PDAM Cabang Madapangga, bahwa krisis air tersebut. Terjadi
akibat datangnya musim kemarau saat ini sehingga berpengaruh pada kurangnya tiga
mata air yang ada di tiga wilayah sebagai sumber PDAM yaitu, mata air di Desa
Ndano, mata air Mada Bura Desa Monggo dan Mata air Madapangga.(Orisila).
Posting Komentar